Saturday, December 18, 2010

Abdurrahman bin ‘Auf radhiallahu ‘anh

Saudagar Yang Berniaga Dengan Allah

Saidina Abdurrahman bin ‘Auf ra termasuk dalam kelompok delapan orang yang mula-mula memeluk Islam; termasuk dalam kelompok sepuluh yang diberi khabar gembira oleh Rasulullah SAW masuk syurga; termasuk enam orang sahabat yang bermusyawarah (sebagai formatur) dalam pemilihan khalifah sesudah ‘Umar bin Khattab al-Faruq; dan seorang mufti yang dipercayai Rasulullah berfatwa di Madinah selagi beliau masih hidup di tengah-tengah masyarakat kaum muslimin.

Namanya pada masa jahiliyah ialah ‘Abd ‘Amr. Setelah masuk Islam, Rasulullah memanggilnya Abdurrahman. Itulah beliau Abdurrahman bin ‘Auf radhiyallahu ‘anhu. Abdurrahman bin ‘Auf masuk Islam sebelum Rasulullah masuk ke rumah Al-Arqam, yaitu dua hari sesudah Abu Bakar Shiddiq masuk Islam.

Sama halnya dengan kelompok kaum muslimin yang pertama-tama masuk Islam, Abdurrahman pun tidak luput dari penyiksaan dan tekanan kaum kafir Quraisy. Tetapi beliau sabar dan tetap sabar. Pendiriannya teguh dan senantiasa teguh. Beliau menghindar dari kekejaman kaum kafir Quraisy, tetapi selalu setia dan patuh membenarkan risalah Muhammad SAW. Kemudian beliau turut berhijrah ke Habsyah bersama-sama kawan se-iman untuk menyelamatkan diri dan agama dari tekanan kaum kafir Quraisy yang senantiasa menzalimi mereka.

Tatkala Rasulullah SAW dan para sahabat beliau diizinkan Allah berhijrah ke Madinah, Abdurrahman menjadi pelopor orang-orang yang berhijrah karena dan untuk Allah dan Rasul-Nya. Dalam perantauan, Rasulullah mempersaudarakan orang-orang Muhajirin dan orang-orang Anshar. Maka Abdurrahman bin Auf dipersaudarakan beliau dengan Sa’ad ibnu Rabi’ al Anshari ra.

Pada suatu hari Sa’ad berkata kepada saudaranya, �Wahai saudaraku Abdurrahman! Aku termasuk orang kaya di antara penduduk Madinah. Hartaku banyak. Saya mempunyai dua bidang kebun yang luas dan dua orang pembantu. Pilihlah olehmu salah satu di antara kedua kebunku itu, ku berikan kepadamu mana yang kamu sukai. Begitu pula salah seorang di antara kedua orang pembantuku, akan ku serahkan mana yang kamu senangi, kemudian aku kawinkan engkau dengan beliau.�

Jawab Abdurrahman bin ‘Auf, �Semoga Allah melimpahkan berkah-Nya kepada saudara, kepada keluarga saudara, dan kepada harta saudara. Saya hanya akan minta tolong kepada saudara untuk menunjukkan di mana letaknya pasar Madinah ini.�

Sa’ad menunjukkan pasar tempat berjual beli kepada Abdurrahman. Maka mulailah Abdurrahman berniaga di sana. Belum berapa lama beliau berdagang, terkumpullah wang sekadar cukup untuk mahar kahwin. Beliau datang kepada Rasulullah memakai harum-haruman. Beliau menyambut kedatangan Abdurrahman seraya berkata,

�Wah. Alangkah wanginya kamu, hai Abdurrahman.�

Kata Abdurrahman, �Saya hendak bernikah, ya Rasulullah.�

Tanya Rasulullah, �Apakah mahar yang kamu berikan kepada istrimu?�

Jawab Abdurrahman, �Emas seberat biji kurma.�

Sabda Rasulullah, �Adakan kenduri, walau hanya dengan menyembelih seekor kambing. Semoga Allah memberkati pernikahan dan harta kamu.�

Kata Abdurrahman, �Sejak itu dunia datang menghadap kepadaku (hidupku makmur dan bahagia). Hingga seandainya aku angkat sebuah batu, maka di bawahnya kudapati emas dan perak.�

Dalam Perang Badar Abdurrahman turut berjihad fisabilillah, dan beliau berhasil menewaskan musuh-musuh Allah, antaranya ialah ‘Umair bin Uthman bin Ka’ab at-Taimy. Dalam perang Uhud beliau tetap teguh bertahan di samping Rasulullah, ketika tentara muslimin banyak yang meninggalkan barisan hadapan. Ketika selesai perang, dan kaum muslimin keluar sebagai pemenang, Abdurrahman mendapat hadiah sembilan luka parah menganga di tubuhnya, dan dua puluh luka-luka kecil. Walaupun luka kecil, namun di antaranya ada yang sedalam anak jari. Sungguh pun begitu, perjuangan dan pengorbanan Abdurrahman di medan tempur jauh lebih kecil bila dibandingkan dengan perjuangan dan pengorbanannya dengan harta benda.

Pada suatu hari Rasulullah SAW berpidato membangkitkan semangat jihad dan pengorbanan kaum muslimin. Beliau berdiri di tengah-tengah para sahabat. Kata beliau antara lain, �Bershadaqahlah tuan-tuan! Saya hendak mengirim suatu pasukan ke medan perang.�

Mendengar ucapan Rasulullah tersebut, Abdurrahman bergegas pulang ke rumahnya dan cepat kembali ke hadapan Rasulullah di tengah-tengah kaum muslimin. Katanya, �Ya, Rasulullah! Saya mempunyai wang empat ribu. Dua ribu saya pinjamkan kepada Allah, dan dua ribu saya tinggalkan untuk keluarga saya.� Lalu wang yang dibawanya dari rumah diserahkannya kepada Rasulullah dua ribu.

Sabda Rasulullah, �Semoga Allah melimpahkan berkat-Nya kepadamu, terhadap harta yang kamu berikan, dan semoga Allah memberkati pula harta yang kamu tinggalkan untuk keluargamu.�

Ketika Rasulullah bersiap untuk menghadapi Perang Tabuk beliau membutuhkan jumlah dana dan tentara yang tidak sedikit, karena jumlah tentara musuh, yaitu tentara Rum sangat banyak. Di samping itu di Madinah tengah mengalami musim panas. Perjalanan ke Tabuk sangat jauh dan sulit. Dana yang tersedia hanya sedikit. Begitu pula hewan kendaraan tidak mencukupi.

Banyak di antara kaum muslimin yang kecewa sedih karena ditolak Rasulullah menjadi tentera yang akan turut berperang. Sebab kenderaan untuk mereka tidak mencukupi. Mereka yang ditolak itu pulang kembali dengan air mata bercucuran kesedihan, karena mereka tidak mempunyai apa-apa untuk disumbangkannya. Mereka yang tidak diterima itu terkenal dengan nama �Al-Bakkaain� (orang yang menangis). Dan pasukan yang berangkat terkenal dengan sebutan � Jaisyul ‘Usrah� (pasukan susah).

Karena itu Rasulullah memerintahkan kaum muslimin mengorbankan harta benda mereka untuk berjihad fisabilillah. Dengan patuh dan setia kaum muslimin memperkenankan seruan Nabi yang mulia. Abdurrahman turut mempelopori dengan menyerahkan dua ratus uqiyah emas. Maka kata ‘Umar bin Khattab berbisik kepada Rasulullah, �Agaknya Abdurrahman berdosa, tidak meninggali wang belanja sedikit juga untuk isterinya.�

Rasulullah bertanya kepada Abdurrahman, �Adakah engkau tinggalkan untuk wang belanja isterimu?�

Jawab Abdurrahman, �Ada! Mereka saya tinggali lebih banyak dan lebih baik daripada yang saya sumbangkan.�

Tanya Rasulullah, Berapa?�

Jawab Abdurrahman, �Sebanyak rezeki, kebaikan, dan upah yang dijanjikan Allah.�

Pasukan muslimin berangkat ke Tabuk. Allah memuliakan Abdurrahman dengan kemuliaan yang belum pernah diperoleh kaum muslimin seorang jua pun, yaitu ketika waktu shalat sudah masuk. Rasulullah terlambat hadir. Maka Abdurrahman menjadi imam shalat berjamaah bagi kaum muslimin waktu itu. Setelah hampir selesai rakaat pertama, Rasulullah tiba, lalu beliau shalat di belakang Abdurrahman dan mengikuti sebagai makmum. Apakah lagi yang lebih mulia dan utama dari menjadi Imam bagi pemimpin umat dan pemimpin para Nabi, yaitu Muhammad Rasulullah SAW.

Setelah Rasulullah SAW wafat, Abdurrahman bin ‘Auf bertugas menjaga kesejahteraan dan keselamatan Ummahatul Mu’min (para istri Rasulullah). Beliau bertanggungjawab memenuhi segala kebutuhan mereka dan mengadakan pengawalan bagi ibu-ibu yang mulia itu bila bepergian. Apabila para ibu tersebut pergi haji, Abdurrahman turut pula bersama-sama mereka. Beliau yang menaikkan dan menurunkan para ibu itu ke atas haudaj (penutup) khusus mereka. Itulah salah satu bidang khusus yang ditangani Abdurrahman. Beliau pantas bangga dan bahagia dengan tugas dan kepercayaan yang dilimpahkan para ibu orang-orang mukmin kepadanya.

Salah satu bukti yang dibaktikan Abdurrahman kepada ibu-ibu yang mulia, ia pernah membeli sebidang tanah berharga empat ribu dinar. Lalu tanah itu dibagi-bagikannya kepada fakir miskin Bani Zuhrah, dan kepada para ibu-ibu orang mukmin, isteri Rasulullah. Ketika jatah Saidatina Aisyah ra disampaikan orang kepadanya, ibu yang mulia itu bertanya, �Siapa menghadiahkan tanah itu buat saya?�

�Abdurrahman bin ‘Auf, jawab orang itu.

Kata Ibu ‘Aisyah ra, �Rasulullah SAW pernah bersabda; Tidak ada orang yang kasihan pada kalian sepeninggalku, kecuali orang-orang yang sabar.�

Begitulah doa Rasulullah bagi Abdurrahman selalu melindunginya sepanjang hidupnya, sehingga Abdurrahman menjadi orang terkaya di antara para sahabat. Perniagaannya selalu meningkat dan berkembang. Kafilah dagangnya terus menerus hilir mudik dari dan ke Madinah mengangkut gandum, tepung, minyak, pakaian, barang pecah belah, wangi-wangian dan segala kebutuhan penduduk.

Pada suatu hari iring-iringan kafilah dagang Abdurrahman, terdiri dari tujuh ratus unta bermuatan sarat tiba di Madinah. Semuanya membawa pangan, sandang dan barang-barang lain kebutuhan penduduk. Ketika mereka masuk kota, bumi seolah-olah bergetar. Terdengar suara gemuruh dan hiruk pikuk. Sehingga ibu ‘Aisyah bertanya, �Suara apa yang hiruk pikuk itu?�

Dijawab orang, �Kafilah Abdurrahman dengan iring-iringan tujuh ratus ekor unta bermuatan sarat membawa pangan dan sandang serta lain-lainnya.

Kata Ibu ‘Aisyah ra, �Semoga Allah melimpahkan berkat-Nya bagi Abdurrahman dengan baktinya di dunia, serta pahala yang besar di akhirat. Saya mendengar Rasulullah bersabda, �Abdurrahman bin Auf masuk syurga dengan merangkak (karena syurga sudah dekat sekali kepadanya).�

Sebelum menghentikan iring-iringan unta, seseorang pembawa berita mengatakan kepada Abdurrahman berita gembira yang disampaikan Ibu ‘Aisyah, bahwa Abdurrahman masuk syurga. Serentak mendengar berita itu, bagaikan terbang beliau pergi menemui Saidatina ‘Aisyah. Katanya, �Wahai Ibu, apakah Ibu mendengar sendiri ucapan itu diucapkan Rasulullah?�

Jawab Ibu ‘Aisyah, �Ya, saya mendengar sendiri!� Abdurrahman melonjak kegirangan. Katanya, �Seandainya aku sanggup, aku akan memasukinya sambil berjalan. Sudilah Ibu menyaksikan, kafilah ini dengan seluruh kenderaan dan muatannya kuserahkan untuk jihad fisabilillah.�

Sejak berita yang membahagiakan, bahwa Abdurrahman pasti masuk syurga, maka semangatnya semakin memuncak mengorbankan kekayaannya di jalan Allah. Hartanya dinafkahkan dengan kedua belah tangan, baik secara sembunyi-sembunyi atau terang-terangan, sehingga mencapai 40.000 dirham perak. Kemudian menyusul pula 40.000 dinar emas. Sesudah itu beliau bersedekah lagi 200 uqiyah emas. Lalu diserahkannya pula 500 ekor kuda kepada para pejuang yang lain.

Tatkala beliau hampir meninggal dunia, dimerdekakannya sejumlah besar budak yang dimilikinya. Kemudian diwasiatkan supaya memberi 400 dinar emas kepada para pejuang Badar. Mereka berjumlah seratus orang, dan semua mengambil bagiannya masing-masing. Beliau berwasiat pula supaya memberikan hartanya yang paling mulia untuk para ibu-ibu orang mukmin, sehingga Ibu ‘Aisyah sering mendoakan, �Semoga Allah memberinya minum dengan minuman dari telaga Salsabil.�

Di samping itu beliau meninggalkan warisan pula untuk ahli warisnya sejumlah harta. Beliau meninggalkan kira-kira 1.000 ekor unta, 100 ekor kuda, 300 ekor kambing. Beliau beristri empat orang. Masing-masing mendapat pembagian khusus 80.000. Di samping itu masih ada peninggalannya berupa emas dan perak, yang kalau dibagi-bagikan kepada ahli warisnya dengan mengampak, maka potongan-potongannya cukup menjadikan seorang ahli warisnya menjadi kaya-raya.

Walaupun begitu kaya-rayanya, namun harta kekayaannya itu seluruhnya tidak mempengaruhi jiwanya yang penuh iman dan taqwa. Apabila beliau berada di tengah-tengah budak-budaknya, orang tidak dapat membedakan di antara mereka, mana yang majikan dan mana budak.

Berbahagialah Abdurrahman bin ‘Auf dengan ribuan karunia dan kebahagiaan yang diberikan Allah kepadanya. Rasulullah SAW yang ucapannya selalu terbukti benar, telah memberinya khabar gembira dengan syurga Jannatun Na’im.

Telah turut menghantar jenazahnya ke tempat terakhir di dunia, antara lain sahabat mulia Sa’ad bin Abi Waqqas. Shalat jenazah turut dihadiri pula antara lain, Dzun Nurain ‘Uthman bin ‘Affan. Kata sambutan saat pemakaman, Amirul Mukminin ‘Ali bin Abi Thalib Karamallahu Wajhah.

Dalam kata sambutannya antara lain ‘Ali berkata: �Anda telah mendapatkan kasih sayang Allah, dan Anda telah berhasil menundukkan kepalsuan dunia.�

Subhannallah, demikian mulia perilaku dan keimanan para sahabat Rasulullah SAW.

Waallahu 'alam..,

Abu Ubaidah bin al-Jarrah radhiallahu a’nh

Orang Kepercayaan Umat Ini

Beliau termasuk orang yang pertama masuk Islam. Kualitasnya dapat kita ketahui melalui sabda Nabi SAW: “Sesungguhnya setiap umat mempunyai orang kepercayaan, dan kepercayaan umat ini adalah Abu Ubaidah bin al-Jarrah.”

Abu Ubaidah bin al-Jarrah ra lahir di Mekah, di sebuah rumah keluarga suku Quraisy terhormat. Nama lengkapnya adalah Amir bin Abdullah bin Jarrah yang dijuluki dengan nama Abu Ubaidah. Abu Ubaidah adalah seorang yang berperawakan tinggi, kurus, berwibawa, bermuka ceria, rendah diri dan sangat pemalu. Beliau termasuk orang yang berani ketika dalam kesulitan, beliau disenangi oleh semua orang yang melihatnya, siapa yang mengikutinya akan merasa tenang.

Abu Ubaidah termasuk orang yang masuk Islam dari sejak awal, beliau memeluk Islam selang sehari setelah Saidina Abu Bakar as-Shiddiq ra memeluk Islam. Beliau masuk Islam bersama Abdurrahman bin �Auf, Uthman bin Mazun dan Arqam bin Abu al-Arqam, di tangan Abu Bakar as-Shiddiq. Saidina Abu Bakarlah yang membawakan mereka menemui Rasulullah SAW untuk menyatakan syahadat di hadapan Baginda.

Kehidupan beliau tidak jauh berbeza dengan kebanyakan sahabat lainnya, diisi dengan pengorbanan dan perjuangan menegakkan Deen Islam. Hal itu tampak ketika beliau harus hijrah ke Ethiopia pada gelombang kedua demi menyelamatkan aqidahnya. Namun kemudian beliau balik kembali untuk menyertai perjuangan Rasulullah SAW.

Abu Ubaidah sempat mengikuti semua peperangan bersama Rasulullah SAW. Beliaulah yang membunuh ayahnya yang berada di pasukan musyrikin dalam perang Uhud, sehingga ayat Al-Quran turun mengenai beliau seperti yang tertera dalam surah Al Mujadilah ayat 22, artinya:

�Engkau tidak menemukan kaum yang beriman kepada Allah dan hari kiamat yang mengasihi orang-orang yang menentang Allah SWT dan Rasulullah, walaupun orang tersebut ayah kandung, anak, saudara atau keluarganya sendiri. Allah telah mematri keimanan di dalam hati mereka dan mereka dibekali pula dengan semangat. Allah akan memasukkan mereka ke dalam syurga yang di dalamnya mengalir sungai-sungai, mereka akan kekal di dalamnya. Akan menyenangi mereka, di pihak lain mereka pun senang dengan Allah. Mereka itulah perajurit Allah, ketahuilah bahwa perajurit Allah pasti akan berjaya.�

Masih dalam perang Uhud, ketika pasukan muslimin kucar kacir dan banyak yang lari meninggalkan pertempuran, justeru Abu Ubaidah berlari untuk mendapati Nabinya tanpa takut sedikit pun terhadap banyaknya lawan dan rintangan. Demi didapati pipi Nabi terluka, iaitu terhujamnya dua rantai besi penutup kepala beliau, segera ia berusaha untuk mencabut rantai tersebut dari pipi Nabi SAW.

Abu Ubaidah mulai mencabut rantai tersebut dengan gigitan giginya. Rantai itu pun akhirnya terlepas dari pipi Rasulullah SAW. Namun bersamaan dengan itu pula gigi seri Abu Ubaidah ikut terlepas dari tempatnya. Abu Ubaidah tidak jera. Diulanginya sekali lagi untuk mengigit rantai besi satunya yang masih menancap dipipi Rasulullah SAW hingga terlepas. Dan kali ini pun harus juga diikuti dengan lepasnya gigi Abu Ubaidah sehingga dua gigi seri sahabat ini ompong karenanya. Sungguh, satu keberanian dan pengorbanan yang tak terperikan.

Rasulullah SAW memberinya gelaran “Gagah dan Jujur”. Suatu ketika datang sebuah delegasi dari kaum Kristen menemui Rasulullah SAW. Mereka mengatakan, “Ya Abul Qassim! Kirimkanlah bersama kami seorang sahabatmu yang engkau percayai untuk menyelesaikan perkara kebendaan yang sedang kami pertengkarkan, karena kaum muslimin di pandangan kami adalah orang yang disenangi.” Rasulullah SAW bersabda kepada mereka, “Datanglah ke sini nanti sore, saya akan kirimkan bersama kamu seorang yang gagah dan jujur.”

Dalam kaitan ini, Saidina Umar bin Al-Khattab ra mengatakan, “Saya berangkat mahu shalat Zuhur agak cepat, sama sekali bukan karena ingin ditunjuk sebagai delegasi, tetapi karena memang saya senang pergi shalat cepat-cepat. Setelah Rasulullah selesai mengimami salat Zuhur bersama kami, beliau melihat ke kiri dan ke kanan. Saya sengaja meninggikan kepala saya agar beliau melihat saya, namun beliau masih terus membalik-balik pandangannya kepada kami. Akhirnya beliau melihat Abu Ubaidah bin Jarrah, lalu beliau memanggilnya sambil bersabda, ‘Pergilah bersama mereka, selesaikanlah kasus yang menjadi perselisihan di antara mereka dengan adil.’ Lalu Abu Ubaidah pun berangkat bersama mereka.”

Sepeninggalan Rasulullah SAW, Umar bin Al-Khattab ra mengatakan kepada Abu Ubaidah bin al-Jarrah di hari Saqifah, “Hulurkan tanganmu! Agar saya baiat kamu, karena saya mendengar Rasulullah SAW bersabda, ‘Sungguh dalam setiap kaum terdapat orang yang jujur. Orang yang jujur di kalangan umatku adalah Abu Ubaidah.’ Lalu Abu Ubaidah menjawab, �Saya tidak mungkin berani mendahului orang yang dipercayai oleh Rasulullah SAW menjadi imam kita di waktu shalat (Saidina Abu Bakar as-Shiddiq ra), oleh sebab itu kita sayugia membuatnya jadi imam sepeninggalan Rasulullah SAW.�

Sisi lain dari kehebatan sahabat yang satu ini adalah kezuhudannya. Ketika kekuasaan Islam telah meluas dan kekhalifahan dipimpin oleh Saidina Umar ra, Abu Ubaidah menjadi pemimpin di daerah Syria. Saat Umar mengadakan kunjungan dan singgah di rumahnya, tak terlihat sesuatu pun oleh Umar ra kecuali pedang, perisai dan pelana tunggangannya. Umar pun lantas berujar, “Wahai sahabatku, mengapa engkau tidak mengambil sesuatu sebagaimana orang lain mengambilnya?”

Beliau menjawab, “Wahai Amirul Mukminin, ini saja sudah cukup menyenangkan.”

Abu Ubaidah bin al-Jarrah ra ikut serta dalam semua peperangan Islam, bahkan selalu mempunyai andil besar dalam setiap peperangan tersebut. Beliau berangkat membawa pasukan menuju negeri Syam, dengan izin Allah beliau berhasil menaklukan semua negeri tersebut.

Ketika wabak penyakit Taun bermaharajalela di negari Syam, Khalifah Umar bin Al-Khattab ra mengirim surat untuk memanggil kembali Abu Ubaidah. Namun Abu Ubaidah menyatakan keberatannya sesuai dengan isi surat yang dikirimkannya kepada khalifah yang berbunyi,

“Hai Amirul Mukminin! Sebenarnya saya tahu, kalau kamu memerlukan saya, akan tetapi seperti kamu ketahui saya sedang berada di tengah-tengah tentera Muslimin. Saya tidak ingin menyelamatkan diri sendiri dari musibah yang menimpa mereka dan saya tidak ingin berpisah dari mereka sampai Allah sendiri menetapkan keputusannya terhadap saya dan mereka. Oleh sebab itu, sesampainya surat saya ini, tolonglah saya dibebaskan dari rencana baginda dan izinkanlah saya tinggal di sini.”

Setelah Umar ra membaca surat itu, beliau menangis, sehingga para hadirin bertanya, “Apakah Abu Ubaidah sudah meninggal?” Umar menjawabnya, “Belum, akan tetapi kematiannya sudah di ambang pintu.”

Sepeninggalan Abu Ubaidah ra, Saidina Muaz bin Jabal ra berpidato di hadapan kaum Muslimin yang berbunyi, “Hai sekalian kaum Muslimin! Kalian sudah dikejutkan dengan berita kematian seorang pahlawan, yang demi Allah saya tidak menemukan ada orang yang lebih baik hatinya, lebih jauh pandangannya, lebih suka terhadap hari kemudian dan sangat senang memberi nasihat kepada semua orang dari beliau. Oleh sebab itu kasihanilah beliau, semoga kamu akan dikasihani Allah.”

Menjelang kematian Abu Ubaidah ra, beliau memesankan kepada tenteranya, “Saya pesankan kepada kalian sebuah pesan. Jika kalian terima, kalian akan baik, ‘Dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat, puasalah di bulan Ramadhan, berdermalah, tunaikanlah ibadah haji dan umrah, saling nasihat menasihatilah kalian, sampaikanlah nasihat kepada pimpinan kalian, jangan suka menipunya, janganlah kalian terpesona dengan keduniaan, karena betapa pun seorang melakukan seribu upaya, beliau pasti akan menemukan kematiannya seperti saya ini. Sungguh Allah telah menetapkan kematian untuk setiap pribadi manusia, oleh sebab itu semua mereka pasti akan mati. Orang yang paling beruntung adalah orang yang paling taat kepada Allah dan paling banyak bekalnya untuk akhirat. Assalamu�alaikum warahmatullah.”

Kemudian beliau melihat kepada Muaz bin Jabal ra dan mengatakan, “Ya Muaz! Imamilah shalat mereka.” Setelah itu, Abu Ubaidah ra pun menghembuskan nafasnya yang terakhir.

waallahu 'alam..,

Monday, December 6, 2010

Tokyo Mosque 2

Islam di Jepun

Dari Wikipedia Bahasa Melayu, ensiklopedia bebas.
Lompat ke: pandu arah, gelintar

Islam di Jepun telah mengalami pertumbuhan yang begitu pesat dalam tahun-tahun kebelakangan ini, dengan semakin banyak pemuda-pemudi kaya yang memeluk agama Islam dengan ghairah.

Sejarah
Antara 1877 dan Perang Dunia II

Hubungan Islam dengan Jepun adalah agak baru berbanding dengan hubungan agama ini dengan negara-negara yang lain di seluruh dunia.

Tidak terdapat sebarang rekod yang nyata tentang hubungan-hubungan antara agama Islam dengan Jepun atau sebarang kesan sejarah tentang Islam di Jepun melalui penyebaran agama, kecuali beberapa hubungan terpencil antara penduduk-penduduk Jepun dengan orang-orang Muslim dari negara lain sebelum tahun 1868.

Agama Islam diketahui buat pertama kali oleh penduduk-penduduk Jepun pada tahun 1877 sebagai sebahagian pemikiran agama barat dan pada sekitar tahun itu, kehidupan Nabi Muhammad diterjemahkan dalam bahasa Jepun. Ini membantu agama Islam menempatkan diri dalam pemikiran intelek orang Jepun, tetapi hanya sebagai satu pengetahuan dan sebahagian sejarah budaya-budaya.

Lagi satu hubungan yang penting dibuat pada tahun 1890 ketika Turki Uthmaniyyah menghantar sebuah kapal yang digelarkan "Ertugrul" ke Jepun untuk tujuan memulakan hubungan diplomatik antara kedua-dua negara serta untuk saling memperkenalkan orang Muslim dan orang Jepun. Kapal itu yang membawa 609 orang penumpang dalam pelayaran pulang ke negara mereka tenggelam dengan 540 penumpang mati lemas.

Dua orang Jepun Muslim pertama yang diketahui ialah Mitsutaro Takaoka taro Takaoka yang memeluk Islam pada tahun 1909 dan mengambil nama Omar Yamaoka selepas menunaikan haji di Mekah, serta Bumpachiro Ariga yang pada masa yang lebih kurang sama telah pergi ke India untuk berniaga dan kemudian memeluk Islam di bawah pengaruh orang-orang Muslim tempatan di sana serta mengambil nama Ahmad Ariga. Bagaimanapun, kajian-kajian akhir-akhir ini telah mendedahkan bahawa lagi seorang Jepun yang dikenali sebagai Torajiro Yamada mungkin merupakan orang Jepun Muslim yang pertama ketika beliau melawat negara Turki disebabkan kasihan terhadap mereka yang maut dalam nahas kapal Ertugrul. Beliau mengambil nama Abdul Khalil dan mungkin pergi ke Mekah untuk naik haji.

Bagaimanapun, kehidupan komuniti Muslim yang benar tidak bermula sehingga ketibaan beratus-ratus pelarian Muslim Turki, Uzbek, Tajik, Kirghiz, Kazakh dan Tatar Turki yang lain dari Asia Tengah dan Rusia, ekoran daripada Revolusi Bolshevik semasa Perang Dunia I. Orang-orang Muslim ini yang diberikan perlindungan di Jepun menetap di beberapa bandar raya utama di sekitar Jepun dan menubuhkan komuniti-komuniti Muslim yang kecil. Sebilangan orang Jepun memeluk Islam melalui hubungan mereka dengan orang-orang Muslim ini.

Dengan pembentukan komuniti-komuniti Muslim yang kecil ini, beberapa buah masjid telah dibina. Yang paling penting antaranya ialah Masjid Kobe yang dibina pada tahun 1935 (masjid ini ialah masjid yang tunggal di Jepun pada hari ini) dan Masjid Tokyo yang dibina pada tahun 1938. Bagaimanapun, orang Jepun Muslim tidak mengambil berat tentang pembinaan masjid-masjid ini dan tidak terdapat sebarang orang Jepun yang pernah menjadi Imam.
Perang Dunia II dan selepas



Masjid Kobe di Kobe, Jepun

Semasa Perang Dunia II, satu "Ledakan Islam" telah dimulakan oleh kerajaan tentera di Jepun melalui penubuhan pertubuhan-pertubuhan dan pusat-pusat penyelidikan untuk mengkaji Islam dan Dunia Muslim. Telah dikatakan bahawa pada tempoh ini, melebihi 100 buah buku dan jurnal mengenai Islam telah diterbitkan di Jepun. Bagaimanapun, pertubuhan-pertubuhan dan pusat-pusat penyelidikan ini sama sekali tidak dikuasai atau dikelolakan oleh orang-orang Muslim dan tujuannya bukan untuk penyebaran Islam. Tujuan yang sebenarnya adalah untuk melengkapkan tentera dengan pengetahuan yang diperlukan mengenai Islam dan orang Muslim kerana terdapat komuniti-komuniti Muslim yang besar di kawasan-kawasan yang diduduki oleh angkatan tentera Jepun di negara-negara China dan Asia Tenggara. Oleh itu, dengan penamatan perang pada tahun 1945, pertubuhan-pertubuhan dan pusat-pusat penyelidikan ini hilang sama sekali dengan begitu cepat.

Lagi satu "Ledakan Islam" dimulakan, kali ini selepas krisis minyak 1973. Massa media Jepun telah memberi publisiti yang besar tentang Dunia Muslim secara amnya, dan khususnya kepada Dunia Arab, selepas menyedari kepentingan negara-negara ini terhadap ekonomi Jepun. Dengan publisiti ini, banyak orang Jepun yang tidak mempunyai sebarang pengetahuan tentang Islam mempunyai peluang untuk menonton Haji di Mekah serta untuk mendengar panggilan Azan (panggilan Islam untuk bersembahyang) dan pembacaan al-Quran. Selain daripada banyak orang Jepun yang memeluk Islam dengan jujur ketika itu, terdapat juga banyak upacara pengislaman beramai-ramai yang terdiri daripada berpuluh-puluh ribu orang. Bagaimanapun, selepas kesan kejutan minyak bertamat, kebanyakan pemeluk Islam meninggalkan agama itu.

Orang-orang Turki merupakan komuniti Muslim yang terbesar di Jepun sehingga akhir-akhir ini. Jepun sebelum Perang Dunia II amat dikenali untuk kasihan dan sokongan terhadap orang-orang Muslim di Asia Tengah dan memperlihatkan mereka sebagai sekutu anti Soviet. Pada masa itu, sebilangan orang Jepun yang bertugas dalam lingkungan perisikan mempunyai hubungan dengan orang-orang Muslim itu. Sebilangan perisik Jepun itu kemudian memeluk Islam melalui hubungan-hubungan ini selepas akhir perang.

Juruterbang-juruterbang Jepun yang pergi ke negara-negara Asia Tenggara seperti Malaysia sebagai tentera semasa Perang Dunia II diajar mengungkapkan "La ilaha illa Allah" ketika pesawat-pesawat mereka ditembak jatuh di kawasan-kawasan ini supaya mereka tidak dibunuh. Sebuah pesawat Jepun telah dikatakan ditembak jatuh dan juruterbangnya ditangkap oleh penduduk-penduduk. Apabila juruterbang itu menjeritkan kata-kata "ajaib" itu, dia berasa hairan ketika penduduk-penduduk itu mengubahkan sikap-sikap mereka terhadapnya, dan memperlakukannya dengan baik.
Persatuan Muslim Jepun

Serangan Jepun terhadap China dan negara-negara Asia Tenggara semasa Perang Dunia II menghasilkan hubungan-hubungan antara orang-orang Jepun dengan orang-orang Muslim. Mereka yang memeluk agama Islam melalui hubungan-hubungan itu kemudian mengasaskan Persatuan Jepun Muslim di bawah pimpinan Allahyarham Sadiq Imaizumi pada tahun 1953. Persatuan tersebut ialah pertubuhan Jepun Muslim yang pertama. Bilangan ahlinya sebanyak 65 orang pada masa penubuhan persatuan ini bertambah dua kali ganda sebelum pemimpinnya meninggal dunia enam tahun kemudian.

Presiden kedua persatuan ini ialah Allahyarham Umar Mita. Mita merupakan orang Islam yang tipikal bagi generasi tuanya yang membelajari Islam di wilayah-wilayah yang diduduki oleh Empayar Jepun. Beliau bertugas dengan Syarikat Keretapi Manshu yang hampir menguasai semua kawasan Jepun di wilayah timur laut China ketika itu. Melalui hubungan-hubungannya dengan orang-orang Cina Muslim, beliau memeluk Islam di Beijing. Apabila Mita kembali ke Jepun selepas perang, beliau menunaikan haji, dan merupakan orang Jepun pertama selepas peperangan untuk berbuat demikian. Mita juga menterjemahkan maksud al-Quran dari sudut pandangan orang Muslim dalam bahasa Jepun buat pertama kali.

Oleh itu, hanya selepas Perang Dunia II baru terdapat sebuah komuniti di Jepun yang benar-benar boleh dipanggil "komuniti Jepun Muslim". Walaupun kejayaan permulaan agak memuaskan, perkembangan kemudian dari segi keahlian amat perlahan, dan walaupun terdapat banyak pertubuhan yang diasaskan sejak masa itu, setiap pertubuhan itu hanya mempunyai beberapa ahli yang aktif.
Orang Jepun Muslim

Tidak terdapat anggaran yang boleh dipercayai tentang bilangan orang Jepun Muslim di Jepun. Tuntutan tiga puluh ribu tidak diragui merupakan satu tokok tambah. Sesetengah orang mendakwa bahawa bilangannya hanya dalam beberapa ratus. Ketika ditanya, Abu Bakr Morimoto berjawab, "Bercakap terus terang, hanya seribu. Dalam pengertiannya yang paling umum, jika kita memasukkan mereka yang memeluk Islam tetapi tidak mengamalkan agama ini, umpamanya hanya untuk perkahwinan, bilangannya mungkin dalam beberapa ribu."

Perkembangan yang sebegini perlahan disebabkan sebahagiannya oleh keadaan luar. Suasana keagamaan tradisional Jepun dan kecenderungan yang amat mementingkan kebendaan harus dipertimbangkan. Tetapi terdapat juga kelemahan dari segi orang-orang Islam Jepun sendiri juga. Terdapat perbezaan orientasi antara generasi yang tua dengan generasi yang baru. Bagi generasi yang tua, Islam disamakan dengan agama Malaysia, Indonesia, China, dan sebagainya. Tetapi bagi generasi baru, negara-negara Asia Tenggara tidak begitu menarik hati disebabkan orientasi barat mereka dan oleh itu, mereka lebih dipengaruhi oleh Islam di negara-negara Arab.

"Generasi tua telah hidup dengan rapat dengan orang-orang Muslim bukan orang Jepun," Nur Ad-Din menegaskan. "Ini adalah sesuatu yang cemerlang dalam semangat persaudaraan. Tetapi dari segi yang lain, kita tidak boleh menafikan kesan sampingannya, iaitu, cara hidup ini tidak boleh mengelakkan orang-orang Jepun yang lain daripada berfikir bahawa agama Islam ialah sesuatu yang asing. Bagaimana untuk mengatasi rintangan ini ialah satu masalah yang perlu diatasi. Ini merupakan satu tugas untuk kita, generasi yang lebih muda."

Ketika melawat negara-negara Muslim, kata-kata bahawa orang-orang Muslim Jepun adalah kumpulan agama minoriti sering menimbulkan soalan daripada para hadirin, "Berapakah peratus bilangan orang Muslim di Jepun?" Jawapan ketika ini: "Satu daripada seratus ribu"
Dakwah di Jepun

Sejarah Islam di Jepun mendedahkan beberapa gelombang pemelukan agama yang rawak. Bagaimanapun, kempen-kempen agama baru di Jepun setakat ini tidak begitu berjaya, termasuk agama Kristian. Statistik menunjukkkan bahawa di sekitar 80% daripada jumlah penduduk Jepun adalah penganut Budhisme atau Shintoisme, sedangkan hanya 0.7% merupakan penganut Kristian. Keputusan tinjauan pendapat terkini yang dikendalikan oleh sebuah majalah bulanan Jepun membayangkan satu kaveat yang penting. Hanya satu perempat penduduk-penduduk Jepun mempercayai mana-mana satu agama yang khusus. Ketiadaan kepercayaan ini adalah lagi ketara bagi pemuda-pemudi Jepun yang berumur 20-an dengan kadar ateisme setinggi 85%.

Bilangan pendakwah yang berpotensi dalam komuniti Muslim di Jepun adalah amat kecil, dan terdiri daripada para pelajar dan pelbagai jenis pekerja yang bertumpu di bandaraya-bandaraya besar seperti Hiroshima, Kyoto, Nagoya, Osaka dan Tokyo. Persatuan-persatuan pelajar Muslim dan sebilangan persatuan tempatan sekali sekala mengelolakan perkhemahan dan perhimpunan dalam usaha untuk memperbaik pemahaman ajaran Islam serta untuk mengukuhkan persaudaraan antara orang-orang Muslim. Bagaimanapun, usaha-usaha mereka jarang diuruskan secara teratur untuk mengendalikan kegiatan-kegiatan dakwah dengan berkesan.

Terdapat keperluan yang berterusan untuk orang-orang Muslim bertahan daripada tekanan-tekanan dan godaan-godaan gaya hidup moden yang lebih ghairah. Orang-orang Muslim juga menghadapi kesusahan terhadap komunikasi, perumahan, pendidikan kanak-kanak, makanan halal, serta kesusasteraan Islam, dan kesemua ini menghalang kegiatan-kegiatan dakwah di Jepun.

Tanggungjawab dakwah seringnya dianggap sebagai suatu kewajipan orang-orang Muslim untuk berkhutbah kepada orang bukan Muslim. Bagaimanapun, panggilan yang penting untuk islaah dan tajdeed juga merupakan bentuk-bentuk dakwah yang tersendiri untuk orang-orang Muslim. Usaha untuk pembaikan tahap pengetahuan Islam dan keadaan-keadaan hidup komuniti Muslim adalah satu bentuk dakwah pada dirinya yang amat diperlukan di Jepun. Jika sikap-sikap tidak ambil peduli dan kepasifan penduduk-penduduk Islam di Jepun terhadap persoalan-persolan jemaah Islam tidak bertukar, komuniti-komuniti Islam di Jepun menghadapi risiko pelemahan dan penghapusan melalui putar belit kepercayaan Islam yang akan bertambah teruk. Kemungkinan ini disebabkan oleh pendedahan yang tetap terhadap pengaruh-pengaruh adat resam dan amalan tradisional Jepun, seperti membongkokkan badan sebagai bentuk menyambut, serta penyertaan-penyertaan bersama dalam perayaan-perayaan agama dan lawatan-lawatan kuil.

Masalah-masalah yang dihadapi oleh orang-orang Muslim mungkin lebih teruk bagi kanak-kanak Muslim yang, tanpa sebarang tadika atau sekolah Muslim, merupakan sasaran yang mudah untuk dipengaruhi oleh tabiat-tabiat budaya dan sosial yang bukan Islam. Ketiadaan institusi-institusi pendidikan yang bersifat Islam juga dibayangkan oleh fakta bahawa seluruh negara Jepun hanya mempunyai sebuah masjid yang tunggal. Dengan fadhl dari Allah (S.W.T), masjid itu telah bertahan daripada gempa bumi yang hampir memusnahkan seluruh bandar raya Kobe pada 17 Januari 1995. Terdapat usaha-usaha yang tetap untuk membina atau mengubah unit-unit perumahan menjadi surau di banyak bandar raya yang lain.

Tanggapan salah terhadap ajaran Islam yang diperkenalkan oleh media-media barat perlu dibetulkan dengan cara yang lebih cekap dan yang mengambil kira ciri penting masyarakat Jepun sebagai salah satu negara yang paling kenal huruf di dunia. Bagaimanapun, disebabkan taburan orang Muslim yang amat sedikit, terjemahan maksud-maksud al-Quran dalam bahasa Jepun juga tidak mudah didapati. Hampir tidak adanya kesusasteraan Islam di dalam buku-buku kedai atau perpustakaan-perpustakaan awam, kecuali beberapa esei dan buku dalam bahasa Inggeris yang dijual pada harga yang agak tinggi.

Oleh itu, tidaklah mengejutkan untuk mendapati bahawa pengetahuan orang Jepun yang biasa tentang agama Islam hanya dihadkan kepada beberapa istilah yang berkaitan dengan poligami, Sunni dan Shia, Ramadhan, Haj, Nabi Muhammad, dan Allah. Dengan kesan-kesan yang semakin terang tentang kesedaran kewajipan komuniti-komuniti Islam serta penilaian yang rasional terhadap keupayaan dan batasnya, Ummah Muslim telah menunjukkan tanggungan yang lebih kuat terhadap pelaksanaan kegiatan-kegiatan dakwah dengan cara yang lebih teratur.

Imej Islam dirosakkan secara teruk oleh pembunuhan Hitoshi Igarashi di Jepun disebabkan oleh penterjemahan Ayat-ayat Satan (The Satanic Verses) olehnya, Serangan 11 September 2001, dan pengeboman bunuh diri di Palestin, Israel, Bali, Iraq, dan Jordan yang dilakukan di atas nama Islam. Imej Islam juga dirosakkan lagi oleh tanggapan ketakstabilan politik di dunia Arab.

Saturday, December 4, 2010

Sultan Muhammad al-Fateh dan Pembukaan Costantinople

AAAAAA

HADIS RASULLAH SAW TENTANG PEMBEBASAN CONSTANTINOPLE

Sabda Rasulullah s.a.w. ketika menggali Parit Khandaq; “..Constantinople (kini Istanbul) akan jatuh ke tangan tentera Islam. Rajanya adalah sebaik-baik raja, tenteranya adalah sebaik-baik tentera……”

(Hadis riwayat Imam Ahmad)

Di bawah ini adalah satu artikel yang dikirimkan kepada saya oleh seorang rakan. Disiarkan semula di sini untuk tatapan pembaca. Ditambah beberapa keping gambar yang diambil dari Turki untuk dikongsikan.

_________________________________________________________

Umat Islam berlumba-lumba membebaskan Constantinople untuk mendapatkan penghormatan yang dijanjikan oleh Allah swt di dalam Hadis tersebut. Walau bagaimanapun, kesemua kempen yang dilancarkan menemui kegagalan. Di antaranya, 5 kempen di zaman Kerajaan Umayyah, 1 kempen di zaman Kerajaan Abbasiyah dan 2 kempen di zaman Kerajaan Usmaniyah.

Di dalam salah sebuah kempen semasa zaman Kerajaan Umayyah, seorang sahabat besar Nabi saw iaitu Abu Ayyub Al Ansary ra telah syahid dan dimakamkan di bawah dinding kubu Kota Constantinople di atas wasiatnya sendiri. Apabila ditanya kenapa beliau ingin dimakamkan di situ maka beliau menjawab, “Kerana aku ingin mendengar derapan tapak kaki kuda sebaik-baik raja yang akan mengetuai sebaik-baik tentera semasa mereka membebaskan Constantinople”. Begitulah teguhnya iman seorang sahabat besar Nabi saw.

Hadis Nabi saw ini direalisasikan hampir 800 tahun kemudiannya oleh Sultan Muhammad Al Fatih, khalifah ke-7 Kerajaan Usmaniyyah dan 150,000 orang tenteranya.

Siapakah Sultan Muhammad Al Fatih? Apakah kehebatan Baginda dan tentera-tenteranya sehingga disebut “sebaik-baik raja” dan “sebaik-baik tentera” di dalam hadis tersebut.

PENGENALAN

Baginda dilahirkan pada 29 Mac 1432 Masihi di Adrianapolis (sempadan Turki – Bulgaria). Walau bagaimanapun, sejarah hidup Baginda sebenarnya telah bermula hampir 800 tahun sebelum kelahirannya kerana telah disebut sebagai “sebaik-baik raja” di dalam Hadis tadi. Baginda juga dikenali dengan gelaran Muhammad Al Fatih kerana kejayaannya membebaskan Constantinople.

Baginda menaiki takhta ketika berusia 19 tahun dan memerintah selama 30 tahun (1451 – 1481). Baginda merupakan seorang negarawan ulung dan panglima tentera agung yang memimpin sendiri 25 kempen peperangan. Baginda mangkat pada 3 Mei 1481 kerana sakit gout. Ada ahli sejarah berpendapat Baginda mangkat diracun.

PENDIDIKAN

Baginda menerima pendidikan yang menyeluruh dan bersepadu. Di dalam bidang keagamaan, gurunya adalah Syeikh Shamsuddin Al Wali dikatakan dari keturunan Sayyidina Abu Bakar As-Siddiq ra. Di dalam ilmu peperangan pula, Baginda diajar tentang tektik peperangan, memanah dan menunggang kuda oleh panglima-panglima tentera.




Di dalam bidang akademik pula, Baginda adalah seorang cendekiawan ulung di zamannya yang fasih bertutur dalam 7 bahasa iaitu Bahasa Arab, Latin, Greek, Serbia, Turki, Parsi dan Hebrew. Di dalam bidang Ilmu Pemerintahan pula, ayahanda Baginda , Sultan Murad II, dengan tujuan mendidik, semasa pergi bersuluk ke Pulau Magnesia, telah melantik Baginda yang baru berusia 12 tahun memangku jawatan Khalifah. Dalam usia semuda ini Baginda telah matang menangani tipu helah musuh.

KEPERIBADIAN

Baginda sentiasa bersifat tawadhu’ dan rendah diri . Semasa membina Benteng Rumeli Hissari, Baginda membuka baju dan serbannya, mengangkat batu dan pasir hingga ulamak-ulamak dan menteri-menteri terpaksa ikut sama bekerja

Baginda seorang yang sentiasa tenang, pendiam, berani, sabar, tegas dan kuat menyimpan rahsia pemerintahan. Baginda sangat cintakan ulamak dan selalu berbincang dengan mereka tentang permasalahan negara.

PERSIAPAN AWAL MEMBEBASKAN CONSTANTINOPLE

Selama 2 tahun selepas menaiki takhta, Baginda mengkaji pelan Kota Costantinople setiap malam bagi mengenal pasti titik kelemahannya. Baginda juga mengkaji sebab-sebab kegagalan kempen-kempen terdahulu serta berbincang dengan panglima-panglima perangnya tentang tentang strategi yang sesuai untuk digunakan.

Baginda mengarahkan dibina peralatan perang termoden seperti meriam besar yang boleh menembak bom 300 kg sejauh 1 batu. Benteng Rumeli Hissari dibina di tebing sebelah Eropah, lebih kurang 5 batu dari Kota Constantinople di mana Selat Bosphorus adalah yang paling sempit. Ia dibina bertentangan dengan Benteng Anadolu Hisar di tebing sebelah Asia yang telah dibina oleh Sultan Bayazid Yildirim dahulu. Benteng ini mengawal rapi kapal-kapal yang melintasi Selat Bosphorus. Perjanjian damai dibuat dengan pihak Wallachia, Serbia dan Hungary untuk memencilkan Constantinople apabila diserang nanti.

Baginda membawa bersama para ulamak dan pakar motivasi ke medan perang bagi membakar semangat jihad tenteranya. Sebaik sahaja menghampiri dinding kubu Kota Constantinople, Baginda mengarahkan dilaungkan Azan dan solat berjemaah. Tentera Byzantine gentar melihat 150,000 tentera Islam bersolat di belakang pemimpin mereka dengan laungan suara takbir memecah kesunyian alam.

MELANCARKAN SERANGAN KE ATAS CONSTANTINOPLE

Setelah segala persiapan lengkap diatur, Baginda menghantar utusan kepada Raja Bizantin meminta beliau menyerah. Keengganan beliau mengakibatkan kota tersebut dikepung. Pada 19 April 1453, serangan dimulakan. Kota tersebut hujani peluru meriam selama 48 hari. Setengah dinding luarnya rosak tetapi dinding tengahnya masih teguh.

Menara Bergerak

Seterusnya Baginda mengarahkan penggunaan menara bergerak yang lebih tinggi dari dinding kubu Byzantine dan memuatkan ratusan tentera. Tentera Byzantin berjaya memusnahkan menara tersebut setelah ianya menembusi dinding tengah kubu mereka.

Bantuan Dari Pope Vatican



Pope di Rome menghantar bantuan 5 buah armada yang dipenuhi dengan senjata dan tentera. Perairan Teluk Golden Horn direntang dengan rantai besi untuk menghalang kemaraan armada Usmaniyah. Ini menaikkan semula semangat tentera Bizantin.



Melancarkan Kapal Perang Dari Puncak Gunung

Kegembiraan mereka tidak lama. Keesokan paginya, mereka dikejutkan dengan kehadiran 72 buah kapal perang Usmaniyah di perairan Teluk Golden Horn. Ini adalah hasil kebijaksanaan Baginda mengangkut kapal-kapal ke atas gunung dan kemudian diluncurkan semula ke perairan Teluk Golden Horn. Tektik ini diakui sebagai antara tektik peperangan (warfare strategy) yang terbaik di dunia oleh para sejarawan Barat sendiri. Kapal-kapal itu kemudiannya membedil dinding pertahanan belakang kota.



Kapal-kapal perang tentera Byzantin habis terbakar kerana bedilan meriam Usmaniyah. Pertahanan Byzantin menjadi semakin lemah. Baginda mengambil kesempatan pada malamnya dengan memberikan semangat kepada tenteranya serta mengingatkan mereka kepada Hadis Rasulullah saw dan bersama-sama berdoa kepada Allah swt.

Memanjat dan Melastik Dinding Kota

Keesokan paginya tentera Usmaniyah cuba memanjat dinding dalam kubu dengan tangga dan cuba merobohkannya dengan lastik besar. Tentangan sengit pihak Byzantin menyebabkan ramai yang syahid. Baginda memerintahkan tenteranya berundur dan bedilan meriam diteruskan sehingga tengahari.

Karisma Seorang Pemimpin



Pengepungan selama 53 hari tanpa sebarang tanda-tanda kejayaan telah menimbulkan rasa bosan dan menghilangkan keyakinan tentera Baginda. Pada saat yang genting ini Baginda berucap menaikkan semangat tenteranya, “Wahai tenteraku, aku bersedia untuk mati di jalan Allah. Sesiapa yang mahu syahid ikutlah aku!”.

Mendengarkan itu, Hasan Ulubate, salah seorang tentera Baginda mengetuai sekumpulan kecil 30 tentera membuka dan melompat masuk ke dalam kubu musuh lantas memacak bendera Islam di situ. Mereka kesemuanya gugur syahid setelah dihujani anak panah musuh. Kemudian tentera-tentera Islam menyerbu bertali arus menembusi barisan pertahanan Byzantin sambil melaungkan kalimah Allahu Akbar.

Penawanan Constantinople

Pada 29 Mei 1453, Kota Constantinople jatuh ke tangan Islam. Baginda menukar namanya kepada Islambol (Islam keseluruhan) . Gereja Besar St Sophies ditukar kepada Masjid Aya Sofiya. Baginda dengan tawadhuknya melumurkan tanah ke dahinya lalu melakukan sujud syukur. Semenjak peristiwa inilah Baginda diberi gelaran “Al Fatih” iaitu yang menang kerana kejayaannya membebaskan Constantinople.

SEBAIK-BAIK RAJA DAN SEBAIK-BAIK TENTERA

Pada kali pertama solat Jumaat hendak didirikan, timbul pertanyaan siapa yang layak menjadi imam. Baginda memerintahkan kesemua tenteranya termasuk dirinya bangun lantas bertanya, “Siapa di antara kita sejak baligh hingga sekarang pernah meninggalkan solat fardhu walau sekali sila duduk!”. Tiada seorang pun yang duduk, kerana tidak seorang pun di antara mereka pernah meninggalkan solat fardhu.

Baginda bertanya lagi, “Siapa di antara kita yang sejak baligh hingga kini pernah meninggalkan solat sunat rawatib sila duduk!”. Sebahagian daripada tenteranya duduk.

Kemudian Baginda bertanya lagi, “Siapa di antara kamu sejak baligh hingga ke saat ini pernah meninggalkan solat tahajjud walaupun satu malam, sila duduk!”. Kali ini semuanya duduk, kecuali Sultan Muhammad Al-Fatih sendiri. Baginda tidak pernah meninggalkan solat fardhu, Solat Sunat Rawatib dan Solat Tahajjud sejak baligh . Inilah dia anak didikan Syeikh Shamsuddin Al Wali. Bagindalah sebaik-baik raja yang telah diisyaratkan oleh Rasulullah saw di dalam Hadisnya itu.

Senarai pelajar t3 ke sekolah teknik

-KHAIRIL ANUAR BIN UNTONG-L--DLM-TEKNOLOGI TANAMAN

-KHAIRUNISA BINTI NOOR AZLI-P--DLM-AGROTEKNOLOGI

-MOHD AIZUDDIN BIN BAHARUDDIN-L--DLM-AGROTEKNOLOGI

-MOHD NABIL AL-HAKIM B.MOHD SUHAIMI-L--DLM-HORTIKULTUR

-MUHAMMAD AIDIL ILHAM BIN RAZALI-L--DLM-JURUTEKNIK

-MUHAMMAD FAKHRUDIN FAKRI B.MOHD KHAIRIL HISHAM-L--DLM-AGROTEKNOLOGI

-MUHAMMAD FARID BIN TERMIZI-L--DLM-TEKNOLOGI TANAMAN

-MUHAMMAD ZAID BIN MOHD YASIN-L--DLM-TEKNOLOGI TANAMAN

-MUHD ADIB BIN MD SHUKUR-L--DLM-TEKNOLOGI TANAMAN

-MUHD FIKRI ADLI BIN IBRAHIM-L--DLM-HORTIKULTUR

-OMAR AMIRUL HAKIMIN BIN MOHD OTHMAN-L--DLM-PERNIAGAAN

-AINATUL MARDHIAH BINTI JOHARI-P--DUHMS-KATERING

-MAISARAH BINTI NORKEFLI-P--DUHMS-KATERING

-MOHD NAJMUDDIN BIN MOHD HANAPIAH-L--DUHMS-KATERING

-NOR HAZWANI BINTI RAZALI-P--DUHMS-KATERING

-NUR ATIQAH BINTI MOHD NOOR-P--DUHMS-FESYEN

-NUR ATIQAH ZAWANI BINTI ABD.SHUKUR-P--DUHMS-KATERING

-NURUL SYAHIDA BINTI MOHD NOOR-P--DUHMS-KATERING

-MOHD FIRDAUS BIN ROSLI-L--JASIN-MEKANIKAL

-AINA SYAFIQAH BINTI NOOR AZMI-P--JUASSEH-PERNIAGAAN

-AMIRUL SYAHMIR BIN RAMLAN-L--TTJ-AWAM

-MOHD IKMAL BIN SHAHRIR-L--TTJ-AWAM

-NUR AMIRAH SYUHADAH BINTI MURAD-P--TTJ-AWAM

-NUR FARHANA BINTI MOHD TARJUDDIN-P--TTJ-AWAM

-SITI NUR SYAHIDA BINTI MD.RAMLI-P--TTJ-AWAM

Saturday, November 27, 2010

Larangan2 Rasulullah SAW yang Nampak Mudah Tetapi Sering Dilupai

1.Baginda tidak suka seseorang berkata, “Manusia telah rosak.” Baginda bersabda, “Jika dia berkata seperti itu, bererti dialah yang paling rosak diantara mereka.

2.Baginda melarang perkataan, “Menurut kehendak Allah dan kehendak si Fulan. Tetapi boleh dikatakan, “Menurut kehendak Allah kemudian kehendak si Fulan.”

3.Berkata kepada sesama Muslim, “Hai orang kafir.” (Ditakhrij Al Bukhari)

4.Mencaci angin yang berhembus. Yang benar adalah memohon kebaikan angin itu kepada Allah dan kebaikan yang dihembuskan, berlindung daripada keburukannya dan keburukan yang dihembuskannya. (Ditakhrij At Tirmizi, Ahmad dan Abu Daud)

5.Mencaci sakit demam kerana sakit demam itu boleh menghapuskan kesalahan2 anak Adam, sebagaimana tungku api menghilangkan karat besi. (Diriwayatkan Muslim)

6.Mencaci ayam jantan kerana ayam jantan itu boleh membangunkan manusai untuk solat. (Diriwayatkan Ahmad dan Abu Daud)

7.Mengejek dan mencaci orang Muslim. (Ditakhrij Al Bukhari)

8.Berbisik2 berdua sahaja, padahal ada orang ketiga. (Ditakhrij Al Bukhari dan Muslim)

9.Berdoa dengan ucapan, “Ya Allah, ampunilah dosaku kalau memang Engkau mengkehendaki, rahmatilah aku kalau memang Engkau mengkendakinya.” (Ditakhrij Muslim)

10.Terlalu sering bersumpah. (Ditakhrij Muslim)

Wuallahua'alam.

Sumber: Kitab Zadul Ma'ad karangan Ibnu Qayyim.

Disalin di facebook.

Monday, November 8, 2010

Tudung Labuh Vs. Tudung 3 Segi



Isu kewajiban pemakaian tudung sememangnya tidak terdapat di dalam Al-Quran dan ia bukanlah suatu fakta yang janggal.Terkejut bukan?Ini adalah kerana apa yang termaktub di dalam Al-Quran adalah perintah dari Allah Azza Wa Jalla untuk menutup keseluruhan aurat baik bagi lelaki mahupun wanita apabila sampai akil baligh.Dikeutarakan kepada saya isu berkenaan berbagai jenis cara pemakaian muslimah zaman ini sehingga wujud perasaan prasangka dan salah faham di kalangan masyarakat kini yang harus diperbetulkan.Isu berkenaan sama ada tudung labuh atau tudung tiga segi sebagai pemakaian muslimah sebenar adalah satu perkara yang kecil kerana konteks perbincangan pemakaian muslimah sejati adalah lebih luas dari itu.

Pemakaian tudung mula mendapat tempat dalam masyarakat Malaysia pada tahun 1970-an sewaktu filem hitam putih mula dimainkan di panggung-panggung dan televisyen-televisyen.Lakonan aktres berselendang zaman itu memberi impak positif kepada masyarakat sekeliling walaupun cara penutupan aurat yang kurang sempurna tersebut lebih menfokuskan kepada fesyen menutup jambul depan yang sememangnya tidak menepati konsep penutupan aurat dalam Islam.

Pada tahun 1990-an pula masyarakat sekelilng telah lebih terdedah dengan ajaran Islam, satu tranformasi dalam pemakaian tudung berlaku dengan wujudnya berbagai jenis dan fesyen bertudung sehinggalah wanita muslimah yang bertudung tidak lagi kelihatan janggal oleh masyarakat.Saya masih ingat beberapa tahun dulu apabila fesyen tudung yang pelbagai hangat menjadi bualan masyarakat bermual dengan tudung Bienda,kemudian beralih kepada tudung Wardina sehinggalah ke era populariti tudung Mawi yang hangat di pasaran.

Ini adalah beberapa contoh perkembangan isu tudung yang boleh kita lihat di negara ini,dan tidaklah menjadi kesalahan bagi muslimah untuk mengenakan tudung yang bergaya kerana sememangnya menjadi fitrah manusia menyukai sesuatu yang cantik, cuma apa yang menjadi persoalan kini ialah sejauh mana penghayatan kewajiban menutup aurat ini diselarikan dengan era transformasi fesyen bertudung tersebut?

Kewajiban menutup aurat diketahui dan diimani setiap muslim hatta sejauh mana jua lemahnya iman seseorang itu.Apa yang menjadi persoalan kini ialah cara penutupan aurat tersebut yang menjadi pertikaian dan salah faham di kalangan beberapa pihak.Kewajiban menutup aurat jelas melalui firman Allah yang jelas:-

وَقُل لِّلْمُؤْمِنَاتِ يَغْضُضْنَ مِنْ أَبْصَارِهِنَّ وَيَحْفَظْنَ فُرُوجَهُنَّ وَلَا يُبْدِينَ زِينَتَهُنَّ إِلَّا مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَلْيَضْرِبْنَ بِخُمُرِهِنَّ عَلَى جُيُوبِهِنَّ وَلَا يُبْدِينَ زِينَتَهُنَّ إِلَّا لِبُعُولَتِهِنَّ أَوْ آبَائِهِنَّ أَوْ آبَاء بُعُولَتِهِنَّ أَوْ أَبْنَائِهِنَّ أَوْ أَبْنَاء بُعُولَتِهِنَّ أَوْ إِخْوَانِهِنَّ أَوْ بَنِي إِخْوَانِهِنَّ أَوْ بَنِي أَخَوَاتِهِنَّ أَوْ نِسَائِهِنَّ أَوْ مَا مَلَكَتْ أَيْمَانُهُنَّ أَوِ التَّابِعِينَ غَيْرِ أُوْلِي الْإِرْبَةِ مِنَ الرِّجَالِ أَوِ الطِّفْلِ الَّذِينَ لَمْ يَظْهَرُوا عَلَى عَوْرَاتِ النِّسَاء وَلَا يَضْرِبْنَ بِأَرْجُلِهِنَّ لِيُعْلَمَ مَا يُخْفِينَ مِن زِينَتِهِنَّ وَتُوبُوا إِلَى اللَّهِ جَمِيعاً أَيُّهَا الْمُؤْمِنُونَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ
“Katakanlah kepada wanita yang beriman: "Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya. dan hendaklah mereka menutupkan Al-Khimar kedadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putera-putera mereka, atau putera-putera suami mereka, atau Saudara-saudara laki-laki mereka, atau putera-putera saudara lelaki mereka, atau putera-putera saudara perempuan mereka, atau wanita-wanita islam, atau budak- budak yang mereka miliki, atau pelayan-pelayan laki-laki yang tidak mempunyai keinginan (terhadap wanita) atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat wanita. dan janganlah mereka memukulkan kakinyua agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan. dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, Hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung.”

Tidaklah sukar untuk memahami ayat di atas,sudah terang lagi bersuluh apabila firman Allah di atas meyatakan kepentingan menutup aurat tanpa mengkhususkan apa-apa mekanisma dalam melaksanakannya maka jilbab atau tudung khususnya di Malaysia dijadikan pilihan wanita Muslimah untuk melaksanakan kewajiban tersebut dan terpelihara daripada menjadi punca gangguan atau penyakit hati orang lelaki. Yang dimaksudkan dengan ayat (24:31) adalah bahawa para wanita hendaklah menutupkan (dengan) tudung ke kepalanya, lehernya dan dadanya dan segala barang keindahan dan perhiasan yang mereka pakai. Al-Khimar, plural ialah al-Khumur, ialah sesuatu yang dipakai atas kepala, dan bukannya di bahu. Dalam bahasa Melayu, ia boleh dibezakan antara "tudung" dan "selendang". Bagi mereka yang berfikiran liberal sememangnya isu ini dijadikan pertikaian dengan mempersoalkan bahawa muslimah yang bertudung ada juga yang diganggu maupun diperkosa.Maka jawapan saya bagi permasalahan ini ialah berdasarkan maka Firman Allah dalam surat Al-Ahzab ayat 59.

يَا أَيُّهَا النَّبِيُّ قُل لِّأَزْوَاجِكَ وَبَنَاتِكَ وَنِسَاء الْمُؤْمِنِينَ يُدْنِينَ عَلَيْهِنَّ مِن جَلَابِيبِهِنَّ ذَلِكَ أَدْنَى أَن يُعْرَفْنَ فَلَا يُؤْذَيْنَ وَكَانَ اللَّهُ غَفُوراً رَّحِيماً

“Hai Nabi katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu dan istri-istri orang mumin: “Hendaklah mereka mengulurkann jilbabnya ke seluruh tubuh mereka.” Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah dikenal, karena itu mereka tidak diganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.”

Tidaklah seseorang itu diganggu jika aurat mereka ditutup dengan sempurna seperti mana mengikut kehendak Rabb yang menciptakanNya.Perkara ini berlaku juga kerana pakaian muslimah kini kebanyakannya tidak lebih hanya untuk perhiasan dan tatapan umum semata,hatta aurat mereka telahpun ditutup sempurna,masih ada kriteria pemakaian yang tidak dipenuhi menjadi faktor kepada gangguan tersebut. Ini tidak menjadi lesen untuk mereka memperlihatkan perhiasan luaran mereka kerana telah termaktub bahawa “Dan janganlah kaum wanita itu menampakkan perhiasan mereka.” Secara umum kandungan ayat ini juga mencakup pakaian biasa jika dihiasi dengan sesuatu, yang menyebabkan kaum laki-laki melirikkan pandangan kepadanya. Hal ini dikuatkan oleh firman Allah dalam surat Al-Ahzab ayat 33 :

وَقَرْنَ فِي بُيُوتِكُنَّ وَلَا تَبَرَّجْنَ تَبَرُّجَ الْجَاهِلِيَّةِ الْأُولَى

“Dan hendaklah kamu tetap di rumahmu dan janganlah kamu berhias dan bertingkah laku seperti oang-orang jahiliyah.”

Juga berdasarkan sabda Nabi :

“Ada tida golongan yang tidak akan ditanya yaitu, seorang laki-laki yang meninggalkan jamaah kaum muslimin dan mendurhakai imamnya (penguasa) serta meninggal dalam keadaan durhaka, seorang budak wanita atau laki-laki yang melarikan diri (dari tuannya) lalu ia mati, serta seorang wanita yang ditinggal oleh suaminya, padahal suaminya telah mencukupi keperluan duniawinya, namun setelah itu ia bertabarruj. Ketiganya itu tidak akan ditanya.”
(Ahmad VI/19; Al-Bukhari dalam Al-Adab Al-Mufrad).

Tabarruj adalah perilaku wanita yang menampakkan perhiasan dan kecantikannya serta segala sesuatu yang wajib ditutup karena dapat membangkitkan syahwat laki-laki.
(Fathul Bayan VII/19).



Dapat kita lihat dari permasalahan ini bahawa konteks menutup aurat ini harus dilihat dengan kadar yang lebih luas seperti yang telahpun dibahaskan oleh para ulama’ tentang batasan aurat dan pakaian muslimah yang seharusnya melambangkan ciri peribadi seorang muslimah sejati.Perbahasan berkenaan sama ada tudung muslimah itu patut labuh atau berbentuk tiga segi hanyalah skop yang kecil berbanding bagaimana cara penutupan aurat itu seharusnya diimplikasi secara keseluruhannya supaya menepati roh syariat yang sebenar.Oleh yang demikian,marilah kita melihat beberapa gelaran jenis tudung yang boleh kita lihat dalam realiti masyarakat hari ini yang perlu diperbetulkan.:-



1.Tudung Mickey Mouse
-Pemakaian tudung yang hanya menutup bahagian rambut dan kepala tanpa menutup kedua-dua telinga.Barangkali untuk menunjukkan subang atau apa-apa perhiasan. Pemakaian yang lebih teruk ialah apabila tudung tersebut dililit sehingga menampakkan leher.

2.Tudung Lilit
-Jenis tudung ini jika dilihat telah menutup keseluruhan kepala termasuk telinga tetapi tidak dilabuhkan menutup dada dan hanya dililitkan di leher sahaja.Kriteria menutup dada tidak dipenuhi seolah-olah ingin menayangkan kurniaan yang tidak diberikan kepada kaum lelaki.

3.Tudung See Through
-Salah satu jenis tudung yang popular ini banyak dilihat di merata tempat,kain tudung yang nipis menampakkan leher dan telinga walaupun telah menutup lengkap.Lebih teruk jika tidak memakai anak tudung kerana ianya seperti tiada beza dengan mereka yang tidak bertudung.

4.Tudung Jambul
-Pemakiaan jenis ini banyak dipromosikan dalam drama-drama Melayu yakni menutup separuh rambut di bahagian belakang dengan membiarkan yang depannya tersembul keluar seperti jambul unta.

5.Tudung Singlet
-Tudung yang sempurna tetapi dengan hanya memakai lengan pendek menyebabkan aurat dan lain-lain perhiasan yang sepatutnya ditutup daripada menjadi tatapan umum.Tiada kelongaran hukumtentang penutupan aurat di kawasan awam hatta hanya untuk bersukan.

6.Tudung Saji
-Sekajap pakai,sekejap tidak.Tudung atau lebih tepat dikatakan selendang yang hanya menjadi perhiasan leher .Boleh dilihat di kenduri-kenduri kematian yang mana selendang tersebut akan turun dan naik diangkat si pemakai seolah-olah menjadikannya seperti tudung mengikut keperluan situasi.
Inilah serba sedikit pemakaian tudung yang kurang sempurna yang boleh kita lihat di kalangan muslimah yang perlu diperbetulkan bagi menepati roh syariat yang sebenar sekaligus menggapai hikmah disebalik penetapan kewajiban menutup aurat. Sesungguhnya Rasulullah telah bersabda :

“Pada akhir umatku nanti akan ada wanita-wanita yang berpakain namun (hakikatnya) telanjang. Di atas kepala mereka seperti pundak unta. Kutuklah mereka karena sebenarnya mereka adalah kaum wanita yang terkutuk.”
(At-Thabrani Al-Mujamusshaghir : 232)

Selain itu ada juga muslimah bertudung di kalangan kita yang memakai seluar jeans dan sebagainya sehingga menampakkan susuk tubuh mereka dan alasan kepada pemakaian tersebut tidak lebih hanya sekadar untuk menjalani rutin harian.Inilah kejayaan musuh Islam apabila perkara ini ummat Islam menganggapnya sesuatu perkara yang biasa dan remeh dalam masyarakat.Perkara yang dianggap biasa ini menular dalam pemikiran masyarakat sehingga konsep penutupan aurat yang sempurna itu dicabuli dengan mudah.Mereka yang berseluar sedikit sebanyak merasakan kain tudung yang menutup dada tidak padan sehingga terpaksa melilitkan tudung mereka supaya ia nampak padan dan cantik dikenakan dengan seluar panjang tersebut sedangkan ia hanyalah pandangan mata kasar mereka yang dikaburi syaitan.Pemakain seluar ini bukan sahaja menyerupai kaum lelaki tetapi ia juga menyerupai wanita bukan Islam dalam berpakaiaan.

Wujud juga muslimah yang keluar daripada bilik atau rumah mereka dengan mengenakan wangi-wangian yang berlebihan sehingga dapat menarik perhatian orang ramai terutamanya lelaki sedangkan larangan dalam hal ini telahpun jelas.


Dari Abu Musa Al-Asyari bahwasannya ia berkata : Rasulullah bersabda : “Siapapun wanita yang memakai wewangian, lalu ia melewati kaum laki-laki agar mereka mendapatkan baunya, maka ia adalah pezina.”
(Al-Hakim II/396 dan disepakati oleh Adz-Dzahabi).

Lihatlah betapa kerasnya ancaman dari baginda s.a.w dalam hal ini,jika amaran tegas dari baginda s.a.w menegah pemakaian wangi-wangian oleh muslimah apabila ingin ke masjid apetah lagi jika keluar dari rumah atas sebab lain yang menyebabkan terpaksa melewati yang bukan mahram.Jika persoalan timbul di kalangan muslimah bau wangian yg tidak keterlaluan, dibenarkan atau tidak.Hendaklah kita merujuk semula kepada hadith-hadith yang berkaitan dengannya.Saya tidak menafikan banyak hadith-hadith menunujukkan petunjuk yang jelas bahawa baginda s.a.w sendiri sukakan wangi-wangian antaranya ialah:-


"Barangsiapa yang diberi harum-haruman, maka janganlah dia menolaknya, sesungguhnya ia itu ringan bebannya (ringan dibawa) dan harum baunya."
(Shahih riwayat Ahmad, Nasa'i, Muslim dan Abu Dawud dari jalan Abu Hurairah)

Tetapi perlulah diketahui bahawa hadith di atas adalah terlalu umum untuk dibandingkan hadith-hadith yang khusus menyatakan muslimah tidak sepaptunya keluar dengan memakai wangi-wangian yang berlebihan sehingga menarik perhatian bukan mahram.

"Siapa sahaja perempuan yang memakai minyak wangi kemudian keluar ke masjid nescaya tidak diterima sholatnya sehingga dia mandi terlebih dahulu (membersihkan dirinya daripada wangi-wangian tersebut)."
(Shahih riwayat Ibnu Majah dari jalan Abu Hurairah)

Daripada hadith di atas jelas jika pergi ke masjid pun telah dilarang memakai wangi-wangi apetah lagi keluar berjalan-jalan dan sebagainya.Contohnya di dalam Surah Al-Israa’ ayat 23 yakni arahan dari Allah S.W.T bahawa kita dilarang menyebut ‘ah’ pada kedua ibu bapa maka maksud lainnya ialah apetah lagi jika kita memarahi atau memukul kedua ibu bapa.Maka larangan memukul atau memarahi parents adalah lebih keras.Begitu juga dengan contoh di atas.Sememangnya ia satu hokum yang agak berat dirasakan muslimah kini tetapi perlaksanaannya memerlukan ketaqwaan yang jelas dalam mengikuti perintah Allah dan Rasul s.a.w.Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang terbaik untuk hambaNya.Larangan iniu tidaklah hanya diaplikasi kepada kaum muslimah sahaja hatta kaum muslimin yang memakai wangi-wangian yang boleh menyebabakn orang ramai tertarik dengannya juga mendapat ancaman yang sam daripada hadith-hadith di atas kerana perbuatan sedemikian boleh menimbulkan fitnah.

Bagi pemakaian deodorant atau bedak ia mestilah dibezakan dengan jelas tentang pemakain ketiga-tiga jenis tersebut baik wangi-wangian (perfume), deodorant, dan bedak.Ketiga-tiga mekanisma ini memainkan peranan yang berbeza.Deodorant boleh diklasifikasikan sebagai "ubat" yang menghilangkan bau badan yang kurang menyenangkan sehingga membuatkan seseorang itu rasa rendah diri apabila berhadapan dengan orang ramai..Maka jika ini tujuan si pemakai maka ia adalah dibenarkan.Begitu juga dengan penggunaan bedak, bau bedak adalah tidak kekal dan ia sekadar untuk sementara..Tetapi,jika bau bedak atau deodorant tersebut kekal lama maka ianya tiada beza dengan wangi-wangian(perfume) justeru ia adalah dilarang kerana ia membawa kepada hukum asal pemakaian wangi-wangian tersebut.Kita perlu lihat kepada tujuan asal hukum tersebut yakni,pemakaian wangi-wangian adalah untuk mencegah dari menarik perhatian bukan mahram sehingga ia boleh menimbulkan fitnah.Fitnah yang akan menyebabkan diri si pemakai dilihat dari bawah hingga ke hujung kepala dan kemudian berlakunya satu transformasi dalam adrenalin mereka yang menghidunya.Maka sesungguhnya Islam melarang sesuatu itu bersebab dan demi kebaikan semua pihak.



Akhir kata,Islam telahpun menetapkan etika berpakaian dan konsep menutup aurat dengan jelas supaya dapat dijadikan panduan dan untuk membezakan antara ummat Islam dan yang bukan Islam. Pemikiran yang disuntik dengan anasir-anasir dari musuh Islam ini sedikit sebanyak menghakis imej Islam yang sebenar dalam cara berpakaian.Tidak kira seorang muslimah itu bertuudng labuh atau tiga segi,selagi ia menepati maksud ayat “dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung kedadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya” maka ia tidaklah menjadi persoalan besar.Apa yang perlu difikirkan ialah berkenaan pemahaman konsep menutup aurat yang disalah fahami kebanyakan muslimah hari ini sehinggakan penutupan aurat tersebut menjadi tidak sempurna.Apakah tujuan asal pakaian tersebut?Adakah untuk mendekatkan diri kepada Allah s.w.t dengan menurut perintahNya atau untuk mencari lirikan mata masyarakat yang hanya bersifat sementara?Renung-renungkanlah.


Wallhua’lam.

Tidak Tidur Setelah Solat Subuh

Para ulama telah menjelaskan tentang dibenci tidur setelah shalat shubuh. Dalil yang mendokongnya adalah :

عن صخر الغامدي قال قال رسول الله صلى الله عليه وسلم اللهم بارك لأمتي في بكور

Dari Sakhr Al-Ghamidi ia berkata : Telah bersabda Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wasallam :”Ya Allah, berkatilah bagi ummatku pada pagi harinya” (HR. Abu Dawud no. 2606, Ibnu Majah no. 2236, Ath-Thayalisi halaman 175, dan Ibnu Hibban 7/122 dengan sanad shahih).

Ibnul-Qayyim telah berkata tentang keutamaan awal hari dan makruhnya mempersiakan waktu dengan tidur, dimana beliau berkata : “Termasuk hal yang makruh bagi mereka – yaitu orang soleh – adalah tidur antara shalat shubuh dengan terbitnya matahari, karena waktu itu adalah waktu yang sangat berharga sekali. Terdapat kebiasaan yang menarik dan agung sekali mengenai pemanfaatan waktu tersebut dari orang-orang soleh, sampai walaupun mereka berjalan sepanjang malam mereka tidak toleransi untuk istirahat pada waktu tersebut hingga matahari terbit. Karena ia adalah awal hari dan sekaligus sebagai kuncinya. Ia merupakan waktu turunnya rezeki, adanya pembahagian, turunnya keberkatan, dan darinya hari itu bergilir dan mengembalikan segala kejadian hari itu atas kejadian saat yang mahal tersebut. Maka sayugianya tidurnya pada saat seperti itu seperti tidurnya orang yang terpaksa” (Madaarijus-Saalikiin 1/459).

Hendaknya seorang muslim menggunakan waktu dengan sebaik-baiknya di bulan Ramadlan. Setelah shalat shubuh, ia menggunakannya untuk berdzikir, membaca Al-Qur’an, atau kegiatan positif lainnya. Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wasallam telah bersabda :

من صلى الغداة في جماعة ثم قعد يذكر الله حتى تطلع الشمس
ثم صلى ركعتين كانت له كأجر حجة وعمرة قال
قال رسول الله صلى الله عليه وسلم تامة تامة تامة

“Barangsiapa shalat Shubuh berjama’ah, kemudian duduk dan berdzikir kepada Allah hingga terbit matahari, kemudian ia shalat dua raka’at (yaitu shalat Dluha/Isyraq), ia akan memperoleh pahala ibadah haji dan umrah, sempurna, sempurna, sempurna” (HR. Tirmidzi no 586 dan dihasankan oleh Syaikh Al-Albani dalam Shahih Sunan Tirmidzi 1/181).


Wallaahu a'lam.

Thursday, November 4, 2010

Saturday, October 30, 2010

Cerita Bapa Pukul Anak

Bapa pukul anak kerana pakai tudung, apa nak jadi........

Bapa pukul anak kerana pakai tudung

Aku mengeliat sepuas puasnya. Nasib baik takder siapa nampak cara aku
mengeliat. Mahu jatuh saham aku huhu.

Tiba tiba aku teringat kisah semalam. Airmata terus berlinang. Terasa amat
sayu dan sedih. Salah ke kalau aku nak pakai tudung? Naper abah tak
benarkan?

Buat pengetahuan korang, bapak aku ni jenis orang yang sibuk giler. Businessman yang sentiasa sibuk. Mak aku dah takder. Meninggal dunia
lama dah. Sedih sangat sangat.

Dari jendela, kelihatan cahaya matahari mula menjeluskan diri ke celah
celah langsir tingkap. Jam dah 11:00 pagi. Perut lapar.

Aku bangun capai tuala, masuk bilek mandi.

Lepas mandi, aku belek belek tubuhku pada cermin. Alangkah lebih cantik
kalau aku bertudung. Aku nekad! Aku akan protes habis habisan kalau ! bapa
aku tak nak juga bagi pakai tudung. Aku sanggup lari dari rumah.

Demi kebaikan yang aku pilih. Lantak la dengan ahli keluarga aku yang lain lain. Semuanya tak nak pakai tudung! Tapi aku nak!!!!

Aku turun ke bawah. Baru jea nak buka tudung saji atas meja, terdengar
bunyi kereta masuk garaj. Aku jenguk melalui tingkap dan nampak bapa aku
balik. Aikkkk, apahal bapa balik awal ni???

Dalam masa yang sama, aku rasa inilah masa yang terbaik untuk desak bapa
aku benarkan aku pakai tudung. Now or never!

Bila bapa aku buka jea pintu, aku bersalam dengannya dan tanpa lengahkan
masa, aku kata, "Daddy, cheq nak pakai tudung. Cheq nak!"

Bapak aku terus jegil sebesar besarnya. Macam ada api keluar!

Pangggggggggggggggg ggg.

Bapa aku hayun penampar ke muka aku! Tersepok aku di celah set sofa.

Aduhhhhhhhhhhhhhhhh hhh....

"sampai hati daddy! Cheq tau la daddy rasa malu kalau cheq pakai tudung. Salah ke kalau cheq nak tutup aurat cheq? Kalau adik dan abg tak nak...."

Pangggggggggggggggg gggg....!

Bapaku labuh pelempang ke muka aku sekali lagi sebelum aku abis bercakap.

"Hang jangan nak bagi aku malu naaaa!

Hang jangan nak buat pasai!

Hang nak pakai tudung buat apa???

Dah 100 kali aku habaq, LELAKI TAK PAYAH PAKAI TUDUNG, LELAKI TAK PAYAH PAKAI TUDUNG!!!

Tu la, bila time kelas agama, hang ponteng! Nama hang aku boh "Razali", tup tup lekat jadi ZAZA sahaja! Memang la dalam rumah ni semuanya tak bertudung sebab adik hang tu lelaki! Abang hang pun lelaki jugak!".

Hehehehhe...

Saturday, October 16, 2010

Remioromen - Konayuki

Festival nasyid, Berzanji & Marhaban peringkat NS anjuran JHEAINS bhgian...

Modal Insan- Soutul Jihad @ Malam Aspirasi Seni 4 Palestin 09

Assalamualaikum- Soutul Jihad @ Malam Aspirasi Seni 4 Palestin 2009

Bahaya Handset

MEMBAKAR OTAK & KULIT

BRITAIN: Telefon bimbit boleh membakar otak dan menjejaskan fungsinya. Satu kajian British yang diketengahkan dua tahun lalu menunjukkan tahap pendedahan kepada telefon bimbit yang diletakkan dekat dengan kepala atau bahagian badan yang lain adalah lebih besar berbanding pendedahan keseluruhan badan kepada stesen pangkalannya.

SWEDEN: Satu kajian yang utama mendapati peningkatan sehingga 48 kali ganda aliran haba pada telinga, muka atau kepala penggunanya.



RUSIA: Telefon bimbit boleh menaikkan suhu permukaan kulit sehingga 4.7C. Kerosakan akibat pemanasan ini boleh menyebabkan kanser kulit. (Di UK, seorang pengguna mati akibat ketumbuhan kulit berbarah di tempat ia meletakkan telefon bimbit.)

Beberapa orang saintis memberi amaran bahawa pemanasan ini merosakkan kulit, di mana ia membuatkan penggunanya kelihatan berkedut, tidak bermaya dan akhirnya menjadi tua sebelum waktunya! Dikatakan berikutan pemanasan yang berlaku, sel-sel kulit lama kelamaan tidak dapat berfungsi dengan sempurna, dan proses hidup menjadi kurang berkesan.

RISIKO KANSER LEBIH TINGGI

SWEDEN: Penggunaan telefon bimbit meningkatkan risiko tumor otak hampir 2 1/2 kali ganda. Kanak-kanak yang bertengkorak nipis dan berotak kecil lebih berisiko.

AUSTRALIA: Tikus yang didedahkan kepada radiasi getaran digital telefon bimbit selama lebih 18 bulan berisiko dua kali ganda diserang kanser.

AMERIKA SYARIKAT: Pengguna yang kerap menggunakan telefon bimbit mempunyai paras melatonin (hormon penting bagi mencegah kanser) yang rendah.

AUSTRIA: Perokok yang menggunakan telefon bimbit menanggung risiko lebih tinggi mendapat kanser berbanding bukan perokok.

Fakta lain yang membimbangkan

Pengguna telefon digital diketahui boleh mengembangkan penyakit nonHodgkin di dalam kelenjar limfa leher mereka, pada bahagian yang sering diletakkan telefon bimbit selama beberapa jam sehari.

Pendedahan selama beberapa minit kepada radiasi telefon bimbit boleh mengubah 5% kanser aktif kepada 95% kanser aktif pada sepanjang masa pendedahan dan dalam jangka masa pendek selepas itu.

Risiko tumor 'neuro epithelial' luar biasa pada bahagian luar otak adalah lebih dua kali ganda - secara statistiknya menunjukkan peningkatan yang ketara - terhadap pengguna telefon bimbit berbanding bukan pengguna.

Pada tahun 1998, sekurang-kurangnya lapan tuntutan mahkamah yang mendakwa telefon bimbit meneyebabkan tumor otak difailkan di Amerika Syarikat.



KEROSAKAN DNA & SISTEM IMUN

Beberapa kajian menunjukkan bahawa radiasi telefon bimbit boleh menyebabkan kerosakan DNA dalam sel manusia. Menurut saintis UK, radiasi frekuensi radio yang lemah sama seperti yang dipancarkan oleh telefon bimbit boleh merosakkan sistem imun badan yang melawan jangkitan dan penyakit.




KECACATAN KETIKA LAHIR

AMERIKA SYARIKAT: Radiasi telefon bimbit telah dikaitkan dengan kemungkinan bahaya kepada wanita hamil dan bayi di dalam kandungan. Dalam satu kajian, radiasi didapati menyebabkan kecacatan kepada embrio ayam.

KENAIKAN TEKANAN DARAH

JERMAN: Dalam satu kajian yang dilaporkan di dalam Lancet pada tahun 1998, tekanan darah pada setiap ujian ke atas manusia mengalami kenaikan antara 5 hingga 10mm Hg - paras kenaikan yang lebih daripada cukup untuk memulakan strok atau serangan jantung di kalangan mereka yang berisiko tinggi.

Ini merupakan bukti kukuh pertama mengenai kemampuan radiasi telefon bimbit mengubah fungsi sel secara langsung di dalam badan manusia.

PENYAKIT ALZHEIMER, PARKINSON & SKLEROSIS MULTIPEL

SWEDEN: Pendedahan cuma selama dua minit kepada pancaran daripada telefon bimbit boleh melemahkan penghalang keselamatan di dalam darah, menyebabkan protein dan bahan toksin memasuki otak. Keadaan ini cenderung mencetuskan serangan penyakit-penyakit seperti Alzheimer, Parkinson dan Sklerosis Multipel.

Dalam satu kajian lain, pengguna telefon bimbit selama 30 minit sehari adalah dua kali ganda cenderung mengalami keadaan hilang daya ingatan berbanding mereka yang menggunakannya kurang daripada dua minit.

AMERIKA SYARIKAT: Satu kajian mendapati daya ingatan tikus menjadi lemah buat seketika selepas terdedah selama 45 minit kepada radiasi elektromagnet daripada telefon bimbit.

UK: Kajian tajaan kerajaan mengaitkan pendedahan radiasi telefon bimbit dengan kehilangan daya ingatan buat seketika dan kekeliruan secara tiba-tiba.

PENYAKIT JANTUNG & BATU KARANG

EROPAH: Penyelidikan baru menunjukkan pendedahan kepada radiasi telefon bimbit menyebabkan sel-sel darah merah membocorkan hemoglobin (yang membawa oksigen ke seluruh badan), di mana pengumpulannya boleh menyebabkan penyakit jantung dan batu karang.

PENURUNAN NAFSU SEKS, KEPANASAN & KELESUAN

UKRAINE: Berdasarkan kajian yang dijalankan keatas binatang, penggunaan telefon bimbit secara drastik boleh mengurangkan keinginan seks. Tikus yang terdedah kepada radiasi telefon bimbit didapati mempunyai paras testosterone dalam aliran darah jauh berkurangan daripada tikus yang tidak terdedah kepadanya. Semakin tinggi dos radiasi, semakin berkurang testosterone yang dikeluarkan oleh kelenjar badan, mengakibatkan penurunan aktiviti seks.

SCANDINAVIA: Kajian tajaan industri selular Scandinavia dan kerajaan Sweden dan Norway, mengesahkan hubungan ketara antara jangka masa dan jumlah panggilan dibuat oleh pengguna dengan gejala-gejala seperti kelesuan, kepanasan dan sakit kepala. Pengguna telefon bimbit yang kerap juga dilaporkan mengalami keadaan kulit berdenyut-denyut atau bergerak-gerak.

RACUN DALAM BAHAN PENAMPAL GIGI

Kajian menunjukkan radiasi telefon bimbit boleh mengaktifkan raksa dan melepaskan gas beracun. Pakar-pakar percaya bahawa gas yang menyerang sistem saraf tengah otak boleh menyebabkan keadaan tertekan, lelah, penyakit Alzheimer dan Sklerosis Multipel.

SAKIT KEPALA, PENING & HILANG TUMPUAN

SWEDEN: Kajian Sweden yang ditaja oleh industri selular ke atas 11,000 pengguna telefon bimbit mendapati pengguna yang membuat empat panggilan atau lebih dalam sehari adalah 3.6 kali lebih mudah diserang sakit kepala berbanding mereka yang membuat panggilan kurang daripada dua kali. Pengguna juga 2.3 kali lebih mudah pening dan 2.4 kali lebih mudah hilang tumpuan.

Orang-orang muda lebih berisiko terutamanya yang berumur 30 tahun ke bawah, di mana mereka lebih mudah mengalami kesan sampingannya.

Friday, October 15, 2010

Saturday, October 9, 2010

Pasukan k0r-Kadet Polis

Pasukan Kadet Polis Diraja Malaysia adalah pasukan beruniform yang wujud di seluruh sekolah-sekolah menengah di Malaysia yang berupaya mendisiplinkan pelajar-pelajar sekolah dan berupaya mengelakkan diri mereka daripada segala kegiatan negatif yang mampu merugikan diri sendiri.

Sejarah

Idea penubuhan kadet polis ini telah dicetuskan oleh Ketua Polis Negara yang kedua, Allahyarham Tun Mohamed Salleh bin Ismail ketika merasmikan Pelancaran Pasukan Kadet Polis pada 2 Mac 1970. Allahyarham dalam ucapannya yang berbunyi:
"The overall objective is to make the cadet a responsible citizen of the future. He must yield a strong and healthy influence among his colleagues, friends and family so that in the years ahead, there will he a new breed, of enlightened good citizens contributing to nation building."
Bermaksud: Objektif keseluruhan adalah untuk menjadikan kadet polis ini seorang warganegara yang bertanggungjawab dimasa hadapan. Hasil yang wajib satu pengaruh yang kukuh dan sihat di kalangan rakan-rakan sekerjanya, kawan-kawan dan keluarga supaya pada tahun-tahun yang mendatang, akan adanya satu baka barunya, warganegara yang baik menyedarkan menyumbang untuk pembangunan bangsa.
Ahli-ahli Kadet dan Pegawai Rendah Kadet akan dipilih dari murid-murid sekolah menengah yang telah dipilih untuk ditubuhkan PKP. Pegawai-pegawai Kanan Kadet pula adalah guru-guru sekolah tersebut dan Pegawai-pegawai Pelajaran Negeri. Peraturan ini adalah bagi kemudahan pentadbiran.

Organisasi

Rangka Pertubuhan Pasukan Kadet Polis adalah disusun sama seperti susunan Polis biasa. Pasukan Kadet Polis dibahagikan kepada Kompeni dan Platun. Setiap pelatun itu mengandungi anggota-anggota yang datang dari sebuah sekolah sahaja -- yang anggotanya semua lelaki atau semua perempuan. Satu Kompeni adalah mengandungi 4 Pelatun dan diketuai oleh seorang Komander Kompeni berpangkat Assistan Superintendant Polis. Jawatan ini dipegang oleh seorang Pegawai Pendidikan atau Guru Kanan Sekolah. Komander Kompeni adalah dibantu oleh seorang Ajutan berpangkat Inspektor, seorang Sub-Inspektor dan dua Sarjan Mejar.
Ibu Pejabat Kompeni Kadet ini terletak di Ibu Pejabat Polis Daerah di mana Pasukan ini berada. Satu pelatun adalah terdiri daripada 35 ahli termasuk seorang pegawai kanan kadet, seorang sarjan dan tiga orang koperal. Pegawai Kanan Kadet berpangkat Inspektor adalah guru sekolah dan yang lain penuntut sekolah.
[sunting]Tujuan penubuhan
Peranan Belia Di Dalam "Nation Building"
Generasi muda diperhitungkan sebagai harapan bangsa dan negara. Merekalah yang akan membentuk tulang belakang dalam pembangunan negara dalam semua aspek baik ekonomi, politik, mahupun perbaharuan. Dasar Belia Negara bertujuan melahirkan masyarakat belia yang berdisiplin, berpelajaran dan bertanggungjawab.
Sebagai Kegiatan Kokurikulum di Sekolah-sekolah
Membangunkan murid-murid sekolah dari segi sosial, emosi, moral, mental dan fizikal;
Mengetahui tanggungjawab, kualiti kepimpinan serta kebijaksanaan murid-murid sekolah; dan
Memperkayakan masa lapang pelajar sekolah

Latihan/Keahlian

Keahlian pertubuhan ini hanya dikhaskan kepada murid-murid sekolah menengah, yang berumur antara 14 tahun hingga 21 tahun. Hanya mereka yang berbadan sihat dan cergas sahaja akan dipilih untuk menjadi ahli pertubuhan ini. Mereka yang terpilih akan dibekalkan dengan pakaian seragam yang dikhaskan untuk PKP mengikut ukuran mereka. Selain daripada itu mereka juga diberi latihan yang intensif selama tiga tahun. Antara latihan yang diberi kepada anggota kadet polis ini adalah:-
Kawad -- semua jenis latihan termasuk pengendalian senjata dan kawad kaki.
Kuliah -- undang-undang, tugas dan tanggungjawab Polis
Pertolongan Cemas
Syarahan-syarahan berkenaan ancaman anasir-anasir jahat kepada negara dan cara mengelakan diri dari dipengaruhinya
Khemah tahunan di mana ahli-ahli akan menjalankan latihan-latihan amali
Menjalankan gerakan jiwa murni dan projek kemasyarakatan.

Friday, September 24, 2010

Hiragana - ひらがな

The first step is to learn the alphabet. Or, at least, the sounds that exist in the Japanese language. There are absolutely no "tones" like in Chinese, Thai, etc. and there are only 2 exceptions within the alphabet which will be explained later. The characters listed below are called Hiragana. It is the main alphabet for Japanese. The Japanese language also consists of Chinese characters (Kanji), which we will get into later, and another alphabet, Katakana, which is mainly used for foreign words. Katakana will be covered in Lesson 2.

There are 5 vowels in the Japanese language. (a), pronounced "ahh", (i), pronounced like "e" in "eat", (u), pronounced like "oo" in "soon", (e), pronounced like "e" in "elk", and (o), pronounced "oh". All Hiragana characters end with one of these vowels, with the exception of (n). The only "consonant" that does not resemble that of English is the Japanese "r". It is slightly "rolled" as if it were a combination of a "d", "r", and "l".

Exceptions:
1. は (ha) is pronounced "wa" when it immediately follows the topic of the sentence. It is usually only pronounced "ha" when it is part of a word.
2. へ (he) is pronounced "e" when it immediately follows a place or direction. Both of these are very simple to detect.

untuk maklumat yg lebih lanjut tekan di sini....

Sunday, September 5, 2010

Shoutul Harakah - Cita Pemuda

Shotul Harakah - Ini Langkahku

Selamat Hari Raya Eid Fitri



"...sebening air wudhu',sesuci Al-Quran,semerdu alunan zikir,seindah nikmat solat,setenang hati yang tiada rasa benci & dendam,jika tangan tak sempat berjabat,jika wajah tak sempat bertatap,bukalah pintu maaf untukku zahir dan batin....sElaMat mEnyaMbut Hari Raya Eidul Fitri....." (kWn saya sMskan kAt sAYa)

Saturday, September 4, 2010

Surah Rahman - Beautiful and Heart trembling Quran recitation by Syed Sa...



Surah Ar-Rahman=hayatilah bacaannya dan ikutilah bacaannya...

KeredhaanMu-Inteam


Lirik=


KeredhaanMu

Album : In-Team'04
Munsyid : In-Team
http://liriknasyid.com


Ya Allah, Ya Tuhanku
HambaMu merindukan
Rahmat kasih sayangMu
Dan jua keredhaanMu
Dalam hidupku

Meskipun ku ulangi dosa noda
Yang menjanjikan azab sengsara
Namun ku sedari
KeampunanMu tidak bertepi

Ku akui diri ini
Hamba yang mungkir pada janji-janji
Jadikanlah taubat ini yang sejati
PadaMu Ilahi

Ya Allah, ampunkanlah dosa-dosaku
Ya Allah, redhakanlah kehidupanku
Moga terhapus penghijab kalbu
Antara Kau dan aku

Tuhan,
Ku zalimi diri ini
Andai Kau tak ampuni dan rahmati
Alangkah ruginya diri

Tuhan,
Jangan Kau palingkan hati ini
Setelah Kau beri hidayah
Sesungguhnya Kau Maha Pengasih

Kemuliaan Ramadhan


Kalau nak ikut nyanyi sekali lirik ade kat bawah ni


Kemuliaan Ramadhan

Album :
Munsyid : UNIC feat In-Team
http://liriknasyid.com


# Ramadhan bulan ibadah
bulan kerahmatan dan keampunan
para malaikat merendahkan sayap
untuk menghitung pahala berganda

ramadhan bulan berpuasa
bulan kesabaran dan keinsafan
lapar dan dahaga mendidik jiwa
menundukkan nafsu
mengawal indera

*Pintu syurga dibukakan
ditutup pintu neraka
dibelenggu syaitan yang durjana
dihentikan azab di pusara

**bersyukurlah pada rahmat-Nya
(Ya ramadhan)
dikurnia bulan yang mulia (ya ramadhan)
beruntunglah bagi mereka yang
mendapat keredhaan-Nya(ya ramadhan)
tiap satu pahala ibadah
tujuh puluh ia digandakan
10 akhir ramadhan
dikurniakan lailatul Qadar
malam yang terbaik
diumpamakan seribu bulan

Kemuliaan Ramadhan -UNIC dan In-Team

>Klik di sini untuk mendengar nasyid ini....

Ramadhan Karim

Sempena Ramadhan yang mulia ini saya ingin mengambil kesempatan ini untuk mengucapkan marhaban ya Ramadhan ,selamat berpuasa ,selamat bersahur ,selamat berbuka ,selamat bertarawih dan selamat mencari malam lailatul Qadar....Semoga ramadhan kali ini adalah Ramadhan terbaik dalam hidup kita...jangan kita lupa bahawa dalam bulan ramadhan yang mulia ini terdapat beberapa peristiwa penting yang perlu diingati seperti nuzul Quran dan Perang Badar....dengan ini marilah sama-sama kita berusaha untuk pertingkatkan amalan sunat di bulan ramadhan ......ALLAHHUMBARIKLI RAMADHAN....AMIN

Saturday, June 19, 2010

katakana















Assalamualaikum....
hari ini kita akan berkenalan dengan tulisan nihongo-katakana.Apa yang dimaksudkan dengan katakana?


Merujuk kepada Wikipedia (http://en.wikipedia.org/wiki/Katakana) , katakana adalah:

--------------------------------------------------------------

Katakana is a Japanese syllabary, one component of the Japanese writing system along with hiragana, kanji, and in some cases the Latin alphabet.

The word katakana means "fragmentary kana," as they are derived from components of more complex kanji. Katakana are characterized by short straight strokes and angular corners, and are the simplest of the Japanese scripts.

There are two main systems of ordering katakana, the old-fashioned iroha ordering, and the more prevalent gojūon ordering.

--------------------------------------------------------------

Katakana biasanya digunakan untuk menulis perkataan yang diambil dari bahasa asing seperti bahasa english. Nama untuk orang asing jugak ditulis menggunakan katakana.